Acara ini dilaksanakan dari tanggal
5 – 12 November 2020. Tidak hanya bertujuan untuk menyerapaspirasi, momentum
ini juga dimaksimalkan Syaiful untuk mensosialisasikan tugas dan wewenang
anggota dewan yang terdiri dari legislasi, penganggaran dan pengawasan.
Ada yang menarik saat peserta
menanyakan maksud kehadiran Anggota DPR PB pada masa reses kali ini.
“Saya heran, kenapa Bapak turun ke
masyarakat saat ini? Padahal pemilu masih lama!” Tanya Azis salah satu peserta
reses.
Dengan tersenyum Syaiful menjawab
bahwa ia hanya ingin memberikan kemanfaatan pada masyarakat, terutama
konstituennya.
“Saya hanya berprinsip, Khoirunnas
Anfa’uhum Linnaas, Sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat kepada
sesamanya. Saya tidak mau amanah yang dititipkan kepada saya tidak memberikan
kemanfaatan kepada rakyat,” jawab Syaiful.
Ia pun melanjutkan bahwa dengan
forum-forum seperti ini, ia ingin mengubah mindset masyarkat tentang politik.
“Politik itu adalah mengelola
kekuasaan untuk kemanfaatan masyarakat, jadi dengan forum seperti ini
masyarakat akan paham bahwa politik bukan hanya uang yang nanti didapatkan menjelang
pemilu. Sehingga masyarakat dapat menjadi pemilih yang cerdas,” lanjutnya.
Pada Reses di Kompleks Masjid Al
Furqon Jl Sungai Mamberamo Malanu, ia menyampaikan bahwa tahun ini tugasnya
telah rampung dengan menyerahkan seluruh dana aspirasi berupa bantuan dana
hibah dari Provinsi Papua Barat kepada Masyarakat di Sorong.
“Ada lebih dari empat masjid, 2
lembaga pendidikan, perkumpulan masyarakat dan yayasan yang telah mendapatkan
dana hibah provinsi melalui aspirasi yang kemarin kami perjuangkan,” paparnya.
Menyoal aspirasi masyarakat Sorong,
Syaiful juga telah memfasilitasi guru-guru tingkat SMA di Kota Sorong yang
menyampaikan keluhan dan permasalahan kepada Gubernur beberpa waktu lalu.
“Kami juga memfasilitasi para guru
SMA yang kemarin menyampaikan keluhan terkait honor, sertifikasi dan kualitas
kesejahteraan guru yang masih sangat minim,”lanjutnya.
Menanggapi penjelasan Syaiful,
peserta resespun memberikan pertanyaan, masukan, dan keluhan seputar kondisi
harian di Kota Sorong. Diantaranya terkait peluang kerja yang semakin sedikit,
alokasi dana otsus yang tidak dapat dirasakan oleh semua masyarakat, banjir
yang belum tertangani, tempat pembuangan sampah yang tidak dapat mencukupi
kebutuhan warga, koperasi unit desa yang mandeg, pengembangan kelompok tani dan
ternak yang masih minim serta kondisi jalan utama yang sangat sempit rawan
menimbulkan kecelakaan.
Beberapa permasalahan yang
disampaikan selama reses, akan ditindaklanjuti kepada bidang-bidang terkait. Sebisa
mungkin, ia akan melakukan proses hearing dan negosiasi untuk solusi
masalah-masalah tersebut.
“Saya sudah mencatat semua
permasalahan yang disampaikan. Dan saya akan teruskan kepada bidang-bidang
terkait dan akan saya coba lakukan proses hearing serta negosiasi untuk
penyelesaian masalah-masalah tersebut,” tutup pria yang juga sebagai Ketua DPD
PKS Kota Sorong tersebut. [Ay]
Post a Comment