Ia menyampaikan kepada warga yang
hadir bahwa aspirasi warga dapat disampaikan kepada anggota dewan secara
langsung.
“Bapak/Ibu dapat menyampaikan
keluhan dan aspirasi melalui kami, yang nanti akan kami sampaikan dalam forum
dewan,” ujar Syaiful.
Karena itu, Syaiful mengingatkan
kepada hadirin bahwa memilih perwakilan rakyat yang tepat dan peduli kepada
rakyat sangat diperlukan.
“Makanya, memilih perwakilan
harus tepat. Jangan tergiur dengan uang yang ditawarkan pada saat kampanye.
Tapi tidak dapat kembali memperjuangkan nasib Bapak/Ibu,” tegas pria yang
sekaligus menjabat Ketua DPW PKS Papua Barat tersebut.
Syaiful kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan aspirasi, kritikan, masukan,
bahkan keluhan yang nantinya akan dibawa sebagai laporan pasca reses ke-3.
Beberapa peserta menyampaikan
berbagai masukan terutama terkait permasalahan banjir dan sampah di Kota
Sorong.
“Kalaupun yang menjadi sumber
masalah di Kota Sorong ini adalah hujan yang tidak bisa dielakkan, besar
harapan kami untuk warga KM 10 juga dapat diberikan bantuan berupa kapal agar
anak-anak kami bisa tetap berangkat sekolah saat banjir,” ujar Fatma.
Senada dengan ibu Fatma, Mas Eko
yang lebih dikenal sebagai Mas Lingkungan juga memberikan satu berkas berupa data
hasil riset Yayasan Peduli Lingkungan yang menunjukkan permasalahan lingkungan
di Kota Sorong.
“Tolong diterima suara kami ini
Pak! Data ini kami kumpulkan siang malam untuk jadi bahan
Selain permasalahan banjir, mahasiswa
di Kota Sorong juga meminta kemudahan akses beasiswa yang sangat dibutuhkan
oleh pelajar.
“Bagi pelajar dan mahasiswa yang
berprestasi tapi kurang beruntung, bolehkah diberikan akses informasi dan
bantuan untuk bisa mendapatkan beasiswa? Supaya cita-cita mereka dapat terwujud,”
ucap Ramla salah satu perwakilan dari organisasi mahasiswa.
Menanggapi semua masukan dan
keluhan warga, Syaiful menyatakan siap membantu dan memperjuangkan apa yang
menjadi kebutuhan warga Kota Sorong. (Ay)
Post a Comment