Tetap Mengaji Meski Pandemi

Sorong - Paparan virus Covid 19 di Kota Sorong hampir menyentuh angka 1000 orang. Walikota kembali mengeluarkan perwali yang berisikan pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah. Langkah tersebut diambil guna memperpendek bahkan sebisa mungkin mengurangi penyebaran virus C19. 

Tentunya banyak aktivitas warga yang terdampak atas peraturan ini, salah satunya adalah aktivitas keagamaan yang begitu marak di Kota Sorong. Kajian, Majelis Taklim, Sekolah Minggu, begitu terasa geliatnya sebelum pandemi ini ada.

Demikian pula yang dialami oleh PKS, salah satu partai yang selama ini aktif bergerak dalam ranah syiar dan pendidikan. keterbatasan ruang gerak selama covid praktis mengancam program kegiatan yang selama periode kepengurusan ini tekah berjalan.

Majelis taklim ibu-ibu, komunitas belajar, pengajian bapak-bapak di masjid, bahkan kegiatan kepemudaan yang harus dihentikan secara offline untuk sementara waktu. Kebijakan ini diambil untuk melindungi seluruh anggota, simpatisan dan para pendukung PKS dari paparan covid 19, sesuai arahan Presiden PKS.

Sebagai alternatif, pengurus dan anggota DPD PKS Kota Sorong mengganti kegiatan offline dengan memanfaatkan aplikasi Zoom untuk melaksanakan kajian, rapat, bahkan tetap memberikan mentoring pembelajaran mengaji kepada ibu-ibu binaan PKS.

Langkah ini dijadikan sebagai satu alternatif, dengan harapan program kebaikan yang selama ini dibentuk melalui jargon "Berkhidmat untuk Rakyat" dan "Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani" tidak berakhir hanya sebagai jargon saja. Namun menjadi refleksi pergerakan yang dapat diwariskan kepada penerus.

Tentunya, kami akan tetap mencoba mencari  program yang tepat selama masa pandemi. Dengan tetap berharap semoga keadaan segera membaik, wabah segera berlalu, semua dijaga Allah Swt dalam kesehatan dan keberkahan.  [Ay]

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post