236 Peserta Hadiri Sekolah Cinta Indonesia DPD PKS Kota Sorong






SORONG - DPD PKS Kota Sorong selenggarakan Sekolah Cinta Indonesia, Senin (23/11). Acara ini dihadiri dua ratus peserta dari kalangan tokoh agama, cendikiawan, ketua-ketua paguyuban, kader, dan simpatisan.

Acara yang digelar di Ballroom Hotel Vega menghadirkan Dr. Mardani Ali Sera, M.Eng, selaku ketua DPP  PKS sebagai pembicara utama dan Kompol Muhammad Salim Nurlily, S.Ip.,M.H. sebagai pembicara dari Kota Sorong.

Mengawali acara, Syaiful Maliki Arief, S.Hut.,M.Si, Ketua DPD PKS Kota Sorong dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sekolah Cinta Indonesia adalah bukti cinta PKS terhadap Indonesia.
“Adanya SCI ini sebagai bukti bahwa PKS mencintai Indonesia. Hal ini sesuai dengan platform pembangunan PKS yang berangkat dari visi menjadi partai pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD 1945,”ungkap anggota DPR Provinsi Papua barat tersebut.

Hal ini berarti PKS memiliki keseriusan turut mewujudkan empat tujuan berbangsa dan bernegara.

“Artinya secara serius PKS ingin ikut mewujudkan empat cita-cita dan tujuan berbangsa dan bernegara Indonesia,”lanjutnya.

Pada acara inti, talkshow yang dimoderatori oleh La Ode Samsir, S.T yang juga anggota DPRD Kota Sorong, Mardani Ali Sera menjabarkan asas partai dan penjabaran jargon PKS Bersih dan Peduli.

“Ciri pertama PKS adalah partai islam, islam menjadi asas partai. PKS bersih dan peduli, hal ini menjadi dua karakter kader PKS. Bersih  aqidah, akal, bersih hati akhlak,” terang Mardani.

Karakter kedua yang harus dimiliki oleh seluruh kader PKS adalah peduli, ia mengibaratkan bahwa pemimpin suatu kaum adalah pelayan untuk kaum tersebut..

“Peduli, jadilah yag paing pertama hadir dalam setiap musibah, seslau menjadio pohak yang megambil golden time (waktu-waktu awal_) ketika terjadi bencana, ketika ada yang mebutuhkan, memupuk kepedulian dengan khidmat, dimana khidmat yang dimaksud adalah pelayanan, senantiasa melayani rakyat,” jelas Legisltaor RI tersebut.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan sembilan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada anggoa baru. Meski dilakukan secara simbolis dengan diserahkannya KTA tersebut tidak berarti bahwa pendaftaran sebagai anggota baru telah ditutup.

Meski dengan kondisi tubuh yang tidak prima, tidak mengurangi semangat Mardani menyampaikan materi dan menyapa seluruh peserta yang hadir. Hingga di akhir acara berbondong-bondong peserta mengantri foto bersama Dr. Mardani Ali Sera. [Ay]



0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post